Mengungkap Simbolis Teks Mantra Pengobatan Etnik Lembak di Kabupaten Bengkulu Tengah

Authors

  • Nova Efrianti Universitas Bengkulu
  • Sarwit Sarwono Universitas Bengkulu
  • Didi Yulistio Universitas Bengkulu

Keywords:

simbolis, mantra, pengobatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap simbolisme teks mantra dalam ritual pengobatan etnik Lembak di Kabupaten Bengkulu Tengah. Mantra sebagai bagian dari tradisi lisan masyarakat Lembak mengandung makna simbolis yang dipercaya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi realitas fisik dan spiritual. Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa simbol-simbol yang terkandung dalam teks mantra tidak hanya merepresentasikan aspek kebudayaan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan kekuatan supranatural dalam proses penyembuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para dukun, pelaku ritual pengobatan, serta pengamatan langsung terhadap pelaksanaan ritual penyembuhan. Analisis teks mantra dilakukan dengan menggunakan teori simbolisme untuk memahami makna dan fungsi simbol-simbol yang terdapat dalam teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap mantra dalam pengobatan etnik Lembak memiliki peran yang signifikan dalam menjaga keseimbangan antara tubuh, alam semesta, dan kekuatan ilahi. Mantra pertama hingga kelima dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa setiap simbol yang digunakan, baik yang terkait dengan alam maupun entitas gaib, memiliki fungsi penyembuhan yang holistik. Mantra-mantra tersebut mencerminkan kepercayaan bahwa keseimbangan fisik dan spiritual harus dipulihkan agar pasien dapat mencapai kesembuhan total. Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pendidikan budaya dan kesehatan. Mantra dan simbolisme dalam pengobatan tradisional dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk memperkenalkan siswa pada kekayaan budaya lokal dan memahami bagaimana tradisi spiritual memainkan peran penting dalam penyembuhan. Pendekatan holistik yang menekankan keseimbangan fisik dan spiritual juga dapat diintegrasikan dalam pengajaran ilmu kesehatan dan budaya.

References

Andriadi, A., & Sarwono, S. (2024). Vitality of Lembak Language Bengkulu City in the Dynamics of Contemporary Society. JURNAL ARBITRER, 11(2), 144-159. https://doi.org/10.25077/ar.11.2.144-159.2024

Arifin, S., Setyawati, M., Helmi, Y., & Indrahastuti, T. (2024). Analisis Bentuk Tawar dan Fungsi Tuturan Tawar Pengobatan pada Masyarakat Dayak Bakumpai di Datah Bilang Kabupaten Mahakam Ulu. Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies, 7(1), 39-50. https://doi.org/10.30872/adjektiva.v7i1.3774

Arruda, R. T. (2024). Cosmovisions dan Realitas: filosofi masing-masing. https://philpapers.org/rec/THOCDR-5

Azidan, F. L., & Ahsan, Z. R. (2024). Keyakinan terhadap Kitab Al Qur-An Terkait Penyembuhan. Student Scientific Creativity Journal, 2(5), 227-237. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v2i5.4079

Cassirer, E. (1944). An Essay on Man: An Introduction to a Philosophy of Human Culture. New Haven: Yale University Press.

Dasuki, A., & Wati, A. S. (2024). Ayat Penglaris Dagangan (Living Qur’an Pada Komunitas Pedagang Pasar Besar Kota Palangka Raya). Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 10(2), 584-597. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v10i2.826

Jung, C. G. (1968). Psychological Types. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Laili, S., Salsabila, M., & Hairani, L. (2024). Pandangan Masyarakat Banjar Terhadap Kebudayaan Bepidara. Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 3(2), 63-74. https://doi.org/10.55606/religion.v3i2.917

Levi-Strauss, C. (1963). Structural Anthropology. New York: Basic Books.

Masitoh, D., & Putra, V. G. R. (2024). Mantra dhanyang mageri omah: analisis fonologis, morfologi, dan sintaktis dalam perspektif aksiologis. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 107-122. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7i1.854

Ningsih, E., Roza, E., & Tohar, A. A. (2024). Budaya Perdukunan Dalam Shamanic Psychotherapy (Kajian Terhadap Pengobatan Tradisional Melayu). Jurnal Kesehatan dan Teknologi Medis (JKTM), 6(3). https://journalpedia.com/1/index.php/jktm/index

Panji, A. A. Book Chapter 2022. http://repository.ikj.ac.id/1515/1/Book%20Chapter%202022%20SALINAN%20DIGITAL.pdf

Pradana, M. Y. A. (2021). Ritual dan Spiritualitas Politisi. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49924/

Putri, N. Q. H., Sulistyowati, E. D., Saputra, M. J., & Rokhmansyah, A. (2024). Mantra penyambutan kelahiran anak pada ritual belian melas suku Dayak Tunjung. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(3), 521-530. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7i3.1051

Qodri, M. S. (2024). Bentuk Dan Fungsi Jejampi Sasak Dalam Masyarakat Dusun Peresak Di Desa Tetebatu Lombok Timur: Kajian Folklor. Jurnal Lisdaya, 20(1), 20-45. https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/100

Suparta, I. K. (2024). Peran Chanting Mantra Sanskerta Pada Latihan Yoga Dalam Menunjang Pembangunan Kesehatan. Jurnal Yoga dan Kesehatan, 7(1), 83-92. https://doi.org/10.25078/jyk.v7i1.3360

Sulfiana, S., Manda, D., Mustafa, M., & Najamuddin, N. (2024). Analisis Terhadap Pengobatan Tradisional Majappi-Jappi Dalam Praktek Kesehatan Masyarakat Kabupaten Soppeng. Edu Sociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 7(1), 845-855. https://doi.org/10.33627/es.v7i1.2242

Trisnawati, T. (2024). Sastra Lisan pada Mantra Pengobatan Tradisional di Cibaliung Banten. Jurnal Artikula, 7(1), 9-16. https://doi.org/10.30653/006.202471.153

Wahyuni, T., Hetilaniar, H., & Murniviyanti, L. (2024). Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Mantra dalam Praktik Spiritual di Desa Lubuk Karet Kabupaten Banyuasin. Indonesian Research Journal on Education, 4(2), 422-433. https://doi.org/10.31004/irje.v4i2.550

Downloads

Published

2024-10-16

How to Cite

Efrianti, N., Sarwono, S., & Yulistio, D. (2024). Mengungkap Simbolis Teks Mantra Pengobatan Etnik Lembak di Kabupaten Bengkulu Tengah. Proceeding International Conference on Malay Identity, 138–155. Retrieved from http://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/329