Metode Dan Ideologi Terjemahan Istilah Khusus Kuliner Dalam Film ‘Chef’ Pada Dua Versi Subtitle Berbeda

Authors

  • Iis Damayanti Universitas Sebelas Maret
  • M.R. Nababan Universitas Sebelas Maret
  • Diah Kristina Universitas Sebelas Maret

Abstract

Pembelajaran bahasa dan budaya pada masyarakat dalam ranah akademis telah mencapai inovasi salah satunya meluas pada domain-domain yang sebelumnya belum terjamah. Penelitian ini berusaha menganalisis fenomena perbedaan produk terjemahan istilah khusus kuliner dalam film ‘Chef’ pada dua subtitle yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap metode dan ideologi penerjemahan istilah khusus kuliner film ‘Chef’ yang digunakan oleh masing-masing penerjemah pada subtitle versi Lebah Ganteng dan versi Agent Nas. Ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif yang menggunakan purposif sampling sebagai teknik cuplikan untuk memperoleh data dari sumber data yang ada. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial, serta terakhir yaitu menemukan tema budaya dari hubungan antara aspek penelitian. Hasil penelitian mengatakan bahwa metode penerjemahan pada versi Lebah Ganteng dan Agent Nass sama-sama cenderung komunikatif. Hal ini ternyata menimbulkan ideologi penerjemahan Lebah Ganteng dan Agent Nas cenderung sama-sama domestikasi dengan frequensi yang sedikit berbeda. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dilihat dari dominasi metode penerjemahan yang digunakan oleh dua penerjemah tersebut, kecenderungan ideologi adalah pada forenisasi dan domestikasi. Ideologi domestikasi sama-sama lebih tinggi dikarenakan penerjemah berfokus pada bahasa sasaran atau menyesuaikan selera masyarakat. Penelitian ini juga bisa menjadi inspirasi dan pemantik penelitian bahasa khususnya pada kasus terjemahan untuk menemukan dominasi  metode yang berbeda pada subtitle film versi lain sehingga akan ditemukan ideologi yang berbeda dengan sebab karakteristik yang berbeda pula.

Downloads

Published

2022-05-07